Sains dan
ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci
al-Qur’an. Bahkan kata ‘ilm itu sendiri disebut dalam al-Qur’an sebanyak 105
kali, tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali. Sains
merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, betapa tidak setiap kali umat Islam
ingin melakasanakan ibadah selalu memerlukan penentuan waktu dan tempat yang
tepat, umpamanya melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan,
pelaksanaan haji semuanya punya waktu-waktu tertentu dan untuk mentukan waktu
yang tepat diperlukan ilmu astronomi. Maka dalam Islam pada abad pertengahan
dikenal istilah “ sains mengenai waktu-waktu tertentu”. Banyak lagi ajaran
agama yang pelaksanaannya sangat terkait erat dengan sains dan teknelogi,
seperti untuk menunaikan ibadah haji, bedakwah menyebarkan agama Islam
diperlukan kendaraan sebagai alat transportasi. Allah telah meletakkan
garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam al-Qur’an, manusia hanya
tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, antara lain
sebagaimana terdapat dalam Q.S Ar-Rahman: 55/33.
Hai jama''ah
jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan
(Q.S Ar-Rahman: 55/33).
Ayat di atas
pada masa empat belas abad yang silam telah memberikan isyarat secara ilmiyah
kepada bangsa Jin dan Manusia, bahwasanya mereka telah di persilakan oleh Allah
untuk mejelajah di angkasa luar asalkan saja mereka punya kemampuan dan kekuatan
(sulthan); kekuatan yang dimaksud di sini sebagaimana di tafsirkan para ulama
adalah ilmu pengetahuan atau sains dan teknelogi, dan hal ini telah terbukti di
era mederen sekarang ini, dengan di temukannya alat transportasi yang mampu
menmbus angksa luar bangsa-bangsa yang telah mencapai kemajuan dalam bidang
sains dan teknelogi telah berulang kali melakukan pendaratan di Bulan, pelanet
Mars, Juipeter dan pelanet-pelanet lainnya.
Kemajuan
yang telah diperoleh oleh bangsa-bangsa yang maju (bangsa barat) dalam bidang
ilmu pengetahuan, sains dan teknelogi di abad modren ini, sebenarnya merupakan
kelanjutan dari tradisi ilmiah yang telah dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan
muslim pada abad pertengahan atau dengan kata lain ilmuan muslim banyak
memberikan sumbangan kepada ilmua barat, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh
Badri Yatim dalam bukunya Sejarah Perdaban Islam “kemajuan Barat pada mulanya
bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol” dan ini di
akui oleh sebagian mereka. Sains dan teknelogi baik itu yang ditemukan oleh
ilmuan muslim maupun oleh ilmuan barat pada masa dulu, sekarang dan yang akan
datang, itu semua sebagai bukti kebenaran informasi yang terkandung di dalam
al-qur’an, karena jauh sebelum peristiwa penemuan-penemuan itu terjadi
al-Qur’an telah memberikan isyarat-isyarat tentang hal itu, dan ini termasuk
bagian dari kemukjizatan al-Qur’an, dimana kebenaran yang terkandung didalamnya
selalu terbuka untuk dikaji, didiskusikan, diteliti, diuji dan dibuktikan
secara ilmiyah oleh sipa pun.
Karekteristik
dari sains Islam adalah keterpaduan antara potensi nalar, akal dan wahyu serta
dzikir dan fikir, sehingga sains yang dihasilkan ilmuan Muslim batul-betul
Islami, bermakna, membawa kesejukan bagi alam semesta, artinya mendatangkan
manfaat dan kemaslahatan bagi kepentingan umat manusia sesuai dengan misi Islam
rahmatan lil’alamin. Sains Islam selalu terikat dengan nilai-nilai dan norma
agama dan selalu merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah, dan ia membantu
menghantarkan para penemunya kepada pemahaman, keyakinan yang lebih sempurna
kepada kebanaran informasi yang terkandung dalam ayat-ayat Allah, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Allah, mengakui
keagungan, kebesaran, dan kemaha kuasan-Nya.
1.Orbit
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al
Anbiya: 33)
Bintang, planet, dan bulan
berputar pada sumbunya dan dalam sistemnya, dan alam semesta yang lebih besar
bekerja secara teratur. Semuanya bergerak pada orbit tertentu.
2..Perjalanan Matahari
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui.”(QS. Yasin:38)
Berdasarkan perhitungan para
astronom, akibat aktivitas galaksi kita, matahari berjalan dengan kecepatan
720.000 km/jam menuju Solar Apex, suatu tempat pada bidang angkasa yang dekat
dengan bintang Vega.
3. Langit Tujuh Lapis
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.” (QS.
Ath-Thalaq:12)
Atmosfer
bumi ternyata terbentuk dari tujuh lapisan. Berdasarkan Encyclopedia Americana
(9/188), lapisan-lapisan yang berikut ini bertumpukan, bergantung pada suhu,
yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, eksosfer,
dan magnetosfer.
Mencari ilmu itu hukumnya wajib
bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Majah)
“Carilah ilmu itu sejak dari
ayunan sampai masuk ke liang lahat”(HR. Muslim)
Barangsiapa yang menginginkan
kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
keduanya maka itupun harus dengan ilmu.” (HR. Thabrani)
0 Response to "SAINS DAN ILMU PENGETAHUAN"
Post a Comment